Jahja Setiaatmadja Menjadi Presiden Komisaris Setelah Sukses Pimpin BCA dalam Kurun Satu Dekade

- Pewarta

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Central Asia (BCA). (Dok. Bca.co.id)

Bank Central Asia (BCA). (Dok. Bca.co.id)

JAKARTA – Bank Central Asia (BCA) resmi mengumumkan pergantian pucuk pimpinan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pergantian ini menetapkan Gregory Hendra Lembong sebagai Direktur Utama BCA menggantikan Jahja Setiaatmadja yang kini menjabat Presiden Komisaris.

Pengumuman resmi disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada Senin (02/06/2025) dan berlaku efektif sejak Sabtu (01/06/2025).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perubahan ini merupakan bagian dari strategi suksesi kepemimpinan dan tata kelola perusahaan jangka panjang BCA.

Gregory Lembong Resmi Jabat Dirut BCA Gantikan Jahja Setiaatmadja

Gregory Hendra Lembong sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2021 hingga akhirnya dipercaya sebagai Direktur Utama.

Ia menggantikan Jahja Setiaatmadja yang telah memimpin BCA lebih dari satu dekade dan dikenal berhasil mengakselerasi digitalisasi layanan bank.

Menurut laporan keuangan BCA, laba bersih per April 2025 mencapai Rp20,21 triliun, naik 17,4 persen dari tahun sebelumnya.

Lembong diharapkan mempertahankan momentum pertumbuhan dan memperkuat posisi BCA di tengah persaingan perbankan digital.—

Jahja Setiaatmadja Diangkat Menjadi Presiden Komisaris Gantikan Djohan Setijoso

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Direktur Utama, Jahja Setiaatmadja diangkat menjadi Presiden Komisaris menggantikan Djohan Setijoso.

Jahja memimpin BCA sejak 2011 dan membawa transformasi besar, termasuk memperluas layanan digital dan memperkuat basis nasabah ritel.

Dalam siaran resmi perusahaan, Jahja menyatakan siap mengawasi strategi jangka panjang BCA dari sisi pengawasan dan tata kelola.

Pengamat perbankan dari INDEF, Nailul Huda, menyebut penempatan Jahja sebagai Komisaris akan menjaga kesinambungan dan stabilitas manajemen.

Penunjukan John Kosasih sebagai Wakil Dirut Perkuat Struktur Eksekutif

Struktur manajemen juga diperkuat dengan penunjukan John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur, menggantikan posisi sebelumnya yang diisi Gregory.

John Kosasih sebelumnya menjabat Direktur di PT Bank OCBC NISP Tbk, dan dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam manajemen risiko.

Ia kini mendampingi Armand Wahyudi Hartono dalam posisi setara sebagai wakil dari Direktur Utama di struktur organisasi BCA.

Langkah ini mencerminkan kesiapan BCA menghadapi ekspansi digital dan kompleksitas regulasi sektor keuangan di masa depan.

Direksi Diperluas, Komposisi Baru Sesuaikan Strategi Jangka Panjang BCA

Per 1 Juni 2025, BCA juga menunjuk Hendra Tanumihardja sebagai Direktur baru untuk memperkuat fokus pada efisiensi dan ekspansi layanan.

Dengan masuknya Hendra, total anggota direksi menjadi 13 orang, termasuk pakar kepatuhan, teknologi informasi, dan pembiayaan konsumer.

Lianawaty Suwono tetap menjabat sebagai Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab menjaga prinsip kehati-hatian operasional bank.

Perluasan direksi ini sejalan dengan rencana bisnis BCA yang mengutamakan keberlanjutan, inovasi, dan ekspansi sektor pembiayaan.

Kinerja Keuangan BCA 2025 Dorong Keputusan Penyegaran Kepemimpinan

Per April 2025, penyaluran kredit BCA tercatat sebesar Rp923,1 triliun atau tumbuh 12,9 persen dibandingkan April 2024.

Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1.147,76 triliun, naik 4,4 persen dari tahun lalu, menunjukkan kepercayaan publik yang solid.

Total aset BCA mencapai Rp1.456,44 triliun, meningkat 5,9 persen secara tahunan, mencerminkan kekuatan fundamental bank.

Raihan positif ini menjadi momentum yang tepat bagi BCA melakukan penyegaran kepemimpinan demi pertumbuhan berkelanjutan.

Restrukturisasi Direksi BCA, Momentum Inovasi dan Tata Kelola Modern

Perubahan pucuk pimpinan BCA menunjukkan pola suksesi yang terencana dan berorientasi jangka panjang di sektor perbankan nasional.

Penunjukan Gregory Hendra Lembong dan rotasi Jahja ke kursi komisaris memperlihatkan kesinambungan strategi dan minim gejolak internal.

Langkah ini juga mencerminkan kepatuhan tinggi BCA terhadap regulasi OJK serta komitmen menjaga kepercayaan publik dan investor.

Ke depan, publik menanti bagaimana duet Gregory dan John Kosasih memperkuat posisi BCA sebagai pelopor inovasi dan efisiensi perbankan digital.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisnews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Hallokampus.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Nusraraya.com dan Jakartaoke.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Efek Domino PHK, Coca Cola Tinggalkan Bali Diam-Diam
Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!
Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Dari BPKH ke Dunia: SWF Syariah Indonesia Didorong Jadi Model Global Pengelolaan Dana Umat
KSPSI Tanggapi Kebijkan Tarif Resiprokal Donald Trump, Salah Satunya Negosiasi dan Diplomasi dengan AS
Prabowo Subianto Sampaikan Sikap Resmi Indonesia Terkait Penerapan Tarif Resiprokal Amerika Serikat
Termasuk Franky Wijaya, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
CSA Index Maret 2025 Memproyeksikan Tren Positif, Investor Mulai Lirik Sektor Potensial di Pasar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 15:09 WIB

Efek Domino PHK, Coca Cola Tinggalkan Bali Diam-Diam

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:09 WIB

Jahja Setiaatmadja Menjadi Presiden Komisaris Setelah Sukses Pimpin BCA dalam Kurun Satu Dekade

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:42 WIB

Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:45 WIB

Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Kamis, 24 April 2025 - 21:53 WIB

Dari BPKH ke Dunia: SWF Syariah Indonesia Didorong Jadi Model Global Pengelolaan Dana Umat

Berita Terbaru

Agnes Monica (Agnez Mo). (Facebook.com @AGNEZ MO)

ENTERTAINMENT

Reacher Musim 4: Agnez Mo dan Anggun Jadi Kakak Adik

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:52 WIB

Pabrik Coca Cola di Bali Tutup. (Dok. coca-cola.com)

Ekonomi

Efek Domino PHK, Coca Cola Tinggalkan Bali Diam-Diam

Senin, 16 Jun 2025 - 15:09 WIB