Polemik Ketua Umum PPP Memanas, Romahurmuzy dan Yahidin Saling Serang Menjelang Muktamar Partai

- Pewarta

Selasa, 3 Juni 2025 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Romahurmuzy. (Facebook.com @Muchammad Romahurmuziy)

Romahurmuzy. (Facebook.com @Muchammad Romahurmuziy)

JAKARTA – Ketegangan politik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak menjelang Muktamar pada September 2025.

Politikus senior Yahidin Umar melontarkan kritik tajam terhadap koleganya, Muhamad Romahurmuzy, yang dituding ingin menjual partai.

Menurut Yahidin, Romahurmuzy—yang akrab disapa Romy—mendorong figur eksternal untuk maju sebagai calon ketua umum PPP.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menganggap langkah itu sebagai bagian dari agenda pribadi Romy dalam mengendalikan arah partai.

“Kalau kader beranggapan Romy sedang jualan partai, itu sah-sah saja,” kata Yahidin dalam pernyataannya, Senin (02/06/2025).

Yahidin menyinggung bahwa Romy telah menyampaikan pandangan bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bukanlah kitab suci.

Menurut Yahidin, pemikiran itu tidak keliru, tetapi perubahan AD/ART tetap harus melalui Muktamar.

Dia meragukan tokoh-tokoh eksternal yang disebut-sebut akan diajukan Romy benar-benar tertarik memimpin PPP.

“Benarkah orang yang dipinang Romy itu mau menerima atau hanya Romy yang jual-jual nama?” kata Yahidin.

Dia menekankan bahwa kader internal partai masih memiliki kapasitas dan kelayakan untuk memimpin kembali.

Romahurmuzy Nilai Senior PPP Tidak Responsif Hadapi Tantangan Politik Baru

Menanggapi kritik dari Yahidin Umar, Romy memberikan pernyataan yang tidak kalah tajam.

Dia menyebut bahwa para senior partai terlalu terjebak dalam nostalgia masa lalu PPP.

Menurut Romy, kesalahan umum partai yang tak lolos ke Senayan adalah terlalu percaya diri dengan kekuatan internal.

“Kesalahan semua partai yang terlempar dari Senayan: bangga masa lalu dan tidak membuka diri,” kata Romy.

Ia menyinggung bahwa Yahidin adalah kader daerah dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang minim akses ke komunikasi politik elite di Jakarta.

“Pak Yahidin ini orang daerah. Apalagi di NTT itu PPP sangat minoritas,” tambahnya.

Romy menekankan bahwa membuka ruang bagi tokoh eksternal adalah bagian dari strategi realistis dalam membesarkan kembali PPP.

Dia menegaskan bahwa regenerasi dan inklusivitas menjadi penting dalam menyongsong masa depan partai.

Figur Eksternal dan Internal Bersaing Rebut Kursi Ketum PPP

Sejumlah nama mencuat ke permukaan sebagai kandidat potensial Ketua Umum PPP menjelang Muktamar 2025.

Nama Sandiaga Uno, yang saat ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disebut masuk bursa kandidat eksternal.

Ada pula Menteri Sosial Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, serta mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman.

Selain itu, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Di antara mereka, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadi nama yang menarik perhatian.

Amran dianggap memiliki kedekatan dengan pengusaha Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad yang disebut-sebut punya pengaruh dalam PPP.

Namun, Haji Isam telah membantah memiliki kaitan atau niat mendukung pencalonan Amran dalam Muktamar PPP.

“Saya tidak tahu-menahu soal itu,” ujar Haji Isam seperti dikutip dari beberapa media nasional.

Sementara itu, sejumlah kader internal menyebut belum ada deklarasi resmi yang keluar dari siapa pun di lingkup partai.

PPP Dihantui Masa Lalu dan Ditantang Realita Politik Kekinian

Kisruh internal PPP mencerminkan konflik lebih dalam terkait identitas partai dalam lanskap politik nasional.

Partai berlambang Kabah itu tidak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024, yang memperlemah posisi tawar politiknya.

Yahidin dan kelompok senior berharap partai tetap dipimpin kader internal untuk menjaga nilai historis dan ideologis PPP.

Namun, Romy dan pendukungnya mendorong pembaruan struktural dengan membuka pintu bagi tokoh eksternal.

“Kalau tidak ada kader yang bersedia, barulah kita bersama-sama mencari figur luar,” kata Yahidin.

Pernyataan itu menunjukkan kompromi terbatas, namun tetap menekankan prioritas kader internal.

Di sisi lain, muncul anggapan bahwa PPP harus mengikuti pola partai lain yang sukses membuka diri terhadap tokoh dari luar struktur partai.

Beberapa pengamat politik menilai, partai seperti Golkar dan NasDem telah menerapkan pendekatan serupa dengan hasil positif.

PPP Butuh Kepemimpinan Baru yang Relevan dan Berwawasan Masa Depan

Dalam situasi politik yang dinamis, PPP dihadapkan pada pilihan strategis: konsolidasi kekuatan internal atau integrasi dengan kekuatan eksternal.

Kedua jalur itu sama-sama memiliki risiko dan peluang dalam mengembalikan kejayaan PPP di kancah nasional.

Jika partai hanya bertumpu pada nostalgia, besar kemungkinan akan kembali terlempar dari kontestasi utama politik Indonesia.

Namun, jika keterbukaan terhadap tokoh luar tidak diimbangi kehati-hatian, bisa memicu resistensi kader dan menciptakan fragmentasi baru.

Solusi jangka pendek adalah memperkuat forum musyawarah internal menjelang Muktamar PPP pada September 2025.

Keterlibatan tokoh senior seperti Yahidin dan tokoh muda seperti Romy harus dimediasi dalam ruang dialog terbuka.

PPP perlu memperjelas kriteria ideal untuk ketua umum baru: apakah harus kader murni, profesional eksternal, atau sosok kolaboratif.

Tanpa peta jalan yang jelas dan kebersamaan politik, PPP bisa kembali kehilangan momentum dan kepercayaan publik.

Partai Kabah kini berada di persimpangan strategis dan harus memilih arah dengan bijak demi masa depan politiknya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Jokowi Sebut Pemakzulan Gibran Rakabuming Bagian Dinamika Demokrasi, PDIP Minta Kajian Mendalam
Jokowi Sebut Pemakzulan Gibran Rakabuming Bagian Dinamika Demokrasi, PDIP Minta Kajian Mendalam
Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai
Golkar: Pertemuan Gibran dan Megawati Momentum Positif Demi Rekatkan Komunikasi Antar – Pemimpin Nasional
Gibran Rakabuming Raka Tanggapi Pertemuan Putra Presiden Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri
Prabowo Ingin Kembangkan Bangsa dengan Manfaatkan Pengalaman serta Kebijakan SBY dan Jokowi
Momen Jokowi Serukan Kata “Siap Pak!” kepada Prabowo Subianto di HUT Partai Gerindra
Partai NasDem Beber Alasan Ketua Umum Surya Paloh Tak Hadir di Kediaman Prabowo Subianto
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 09:25 WIB

Jokowi Sebut Pemakzulan Gibran Rakabuming Bagian Dinamika Demokrasi, PDIP Minta Kajian Mendalam

Sabtu, 7 Juni 2025 - 06:30 WIB

Jokowi Sebut Pemakzulan Gibran Rakabuming Bagian Dinamika Demokrasi, PDIP Minta Kajian Mendalam

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:27 WIB

Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:29 WIB

Golkar: Pertemuan Gibran dan Megawati Momentum Positif Demi Rekatkan Komunikasi Antar – Pemimpin Nasional

Selasa, 3 Juni 2025 - 07:31 WIB

Polemik Ketua Umum PPP Memanas, Romahurmuzy dan Yahidin Saling Serang Menjelang Muktamar Partai

Berita Terbaru

Agnes Monica (Agnez Mo). (Facebook.com @AGNEZ MO)

ENTERTAINMENT

Reacher Musim 4: Agnez Mo dan Anggun Jadi Kakak Adik

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:52 WIB

Pabrik Coca Cola di Bali Tutup. (Dok. coca-cola.com)

Ekonomi

Efek Domino PHK, Coca Cola Tinggalkan Bali Diam-Diam

Senin, 16 Jun 2025 - 15:09 WIB