Sorotan Tajam Sidang Judi Online, Nama Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Muncul di Surat Dakwaan

- Pewarta

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Dok. Humas Komifno)

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Dok. Humas Komifno)

JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menjadi sorotan ketika surat dakwaan kasus perlindungan situs judi online dibacakan, Rabu, 14 Mei lalu.

Di dalamnya, nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, disebut jaksa.

Dakwaan itu memuat tuduhan bahwa Budi Arie disebut-sebut mendapat jatah 50 persen dari keuntungan yang diperoleh para pelaku.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tudingan tersebut langsung menyedot perhatian publik dan media, mengingat posisi strategis Budi Arie dalam kabinet sebelumnya.

Namun, belum ada proses hukum resmi yang dijalani oleh tokoh tersebut hingga saat ini.

Tanggapan Istana: Pemerintah Tak Akan Intervensi Proses Hukum

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi menanggapi mencuatnya nama Budi Arie dalam dakwaan jaksa.

Bahwa pemerintah menghormati proses hukum yang berjalan.

“Biarkan proses hukum berjalan, dan kami yakin ini akan membuka semuanya dengan terang-benderang,” kata Hasan kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/5/2025)

Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada tuduhan sepihak sebelum pengadilan memutuskan.

Menurut Hasan, hingga saat ini belum ada tindakan hukum resmi terhadap Budi Arie.

Ia mengimbau semua pihak untuk tidak memaksakan kesimpulan yang belum dibuktikan secara hukum.

“Yang tidak salah juga jangan dipaksakan bersalah. Kami tidak akan mengintervensi proses hukum,” ujarnya.

Pembelaan Budi Arie: Narasi Jahat dan Tidak Berdasar

Dihubungi secara terpisah, Budi Arie membantah keras semua tudingan tersebut.

Dalam pernyataan tertulis, ia menyebut narasi bahwa dirinya menerima dana dari aktivitas ilegal sebagai “narasi jahat” yang mencemarkan nama baiknya.

“Itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah tahu-menahu dan tidak pernah diberi tahu akan ada pembagian uang,” kata Budi.

Budi mengklaim bahwa kesaksian tersebut hanyalah omongan para tersangka yang ingin menyelamatkan diri.

“Kalau mereka bilang akan kasih saya 50 persen, kenapa tidak langsung dilaporkan saja? Itu cuma omon-omon mereka,” ujarnya lagi.

Klarifikasi Kronologis: Tidak Ada Aliran Dana, Tidak Pernah Terlibat

Dalam pernyataannya, Budi menjelaskan tiga poin penting sebagai pembelaan.

Pertama, tidak pernah ada komunikasi atau kesepakatan dari para pelaku kepada dirinya.

Kedua, ia baru mengetahui kasus ini setelah aparat penegak hukum menyelidikinya.

“Ketiga, tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini yang paling penting,” tegas Budi.

Ia pun siap membuktikan dirinya tidak terlibat dan berharap proses hukum berjalan secara objektif dan profesional.

Publik Diminta Jernih, Proses Hukum Harus Transparan

Baik pemerintah maupun pihak yang dituduh sepakat pada satu hal: pentingnya menjaga objektivitas dan tidak membentuk opini sebelum proses hukum selesai.

Hasan Nasbi mengingatkan agar publik bersabar dan tidak terjebak dalam penghakiman sosial.

Budi Arie pun berharap publik tidak mudah terprovokasi. Ia meminta aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional demi menuntaskan perkara ini secara tuntas dan adil.

Kasus ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola digital Indonesia dan menutup celah perlindungan terhadap aktivitas ilegal.

Pemerintah juga diminta aktif membangun sistem pengawasan lebih ketat di sektor komunikasi dan digital, agar tidak lagi terjadi praktik serupa di masa depan.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Mobil Listrik Taktis Pertama dari Pindad Resmi Diteken Prabowo: Kemenangan Kecil dalam Diplomasi Besar
IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com, Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia
Ridwan Kamil Akan Segera Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB Senilai Rp222 Miliar
Sengketa Gula Sugar Group vs Marubeni Corporation: Muncul Dugaan Suap Rp200 Miliar di Mahkamah Agung
Pemerintah Pastikan Evaluasi Kemenkes Pertimbangkan Masukan Fakultas Kedokteran dan Kepentingan Publik
Unggah Meme Bergambar Presiden Prabowo Subianto di Media Sosial X, Polisi Tangkap Perempuan SSS
Tak akan Biarkan Pekerja di-PHK Seenaknya, Presiden Prabowo Subianto Bentuk Satgas PHK Nasional
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:47 WIB

Mobil Listrik Taktis Pertama dari Pindad Resmi Diteken Prabowo: Kemenangan Kecil dalam Diplomasi Besar

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:55 WIB

Ridwan Kamil Akan Segera Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB Senilai Rp222 Miliar

Senin, 2 Juni 2025 - 09:02 WIB

Sengketa Gula Sugar Group vs Marubeni Corporation: Muncul Dugaan Suap Rp200 Miliar di Mahkamah Agung

Sabtu, 24 Mei 2025 - 08:58 WIB

Pemerintah Pastikan Evaluasi Kemenkes Pertimbangkan Masukan Fakultas Kedokteran dan Kepentingan Publik

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:29 WIB

Sorotan Tajam Sidang Judi Online, Nama Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Muncul di Surat Dakwaan

Berita Terbaru

Agnes Monica (Agnez Mo). (Facebook.com @AGNEZ MO)

ENTERTAINMENT

Reacher Musim 4: Agnez Mo dan Anggun Jadi Kakak Adik

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:52 WIB

Pabrik Coca Cola di Bali Tutup. (Dok. coca-cola.com)

Ekonomi

Efek Domino PHK, Coca Cola Tinggalkan Bali Diam-Diam

Senin, 16 Jun 2025 - 15:09 WIB